Skip to main content

Prinsip Dasar Bangunan Tahan Gempa


Suatu saat, Penulis bertemu dengan seseorang yang sedang membangun rumah nya. Dia mengatakan baru saja bertemu dengan temannya yang merupakan salah seorang kontraktor sipil yang mengatakan bahwa," rata-rata bangunan rumah di Indonesia, tidak mengacu pada prinsip dasar bangunan tahan gempa". Mungkin karena dia sedang membangun dan takut jika bangunan rumahnya yang sedang dikerjakan tidak sesuai dengan prinsip dasar tahan gempa, untuk meyakinkan, dia juga menanyakan kepada Penulis.
Menurut Pedoman tekhnis yang dikeluarkan oleh Cipta Karya tahun 2006, Persyaratan agar bangunan kita termasuk dalam kategori bangunan tahan gempa Adalah sebagai berikut:...download disini
1. Bangunan harus terletak di atas tanah yang stabil (kering, padat dan merata kekerasannya). 
Karena getaran akibat yang bersumber dari pusat gempa akan diteruskan ke permukaan tanah oleh partikel-partikel tanah tersebut. Semakin keras dan padat, partikel tanah akan mengalami gerak yang semakin kecil, sehingga getaran pada permukaan tanah juga akan semakin kecil. 

2. Denah bangunan sebaiknya sederhana , simetris, atau seragam. 
· Apabila terpaksa harus membuat bangunan dengan bentuk denah U, T, L, dll yang tidak simetris, maka bisa dilakukan pemisahan struktur (dilatasi) seperti pada gambar berikut: 

· Penempatan dinding-dinding penyekat dan lubang-lubang pintu/jendela diusahakan sedapat mungkin simetris terhadap sumbu-sumbu denah bangunan, seperti contoh: 


· Bidang-bidang dinding sebaiknya membentuk kotak-kotak tertutup, seperti contoh: 

· Atap sedapat mungkin dibuat yang ringan: 


3. Pondasi: 
· Pondasi harus diletakkan di atas tanah keras, bila kondisi tanah kurang baik maka harus dilakukan perbaikan tanah terlebih dahulu. Sebaiknya pondasi terletak lebih dari 45 cm dari tanah asli: 

· Pondasi sebaiknya dibuat menerus keliling bangunan tanpa terputus. Pondasi dinding-dinding penyekat juga dibuat menerus. Pondasi-pondasi setempat perlu diikat kuat satu sama lain dengan memakai balok pengikat (sloof) sepanjang pondasi tersebut. 


· Sedangkan Pondasi, sloof dan kolom praktis harus saling terikat antar satu dengan yang lainnya. 


4. Pada setiap luasan dinding 12 m2 , harus dipasang kolom, bisa menggunakan bahan kayu, beton bertulang, baja, plester ataupun bambu. 


5. Harus dipasang balok keliling yang diikat kaku dengan kolom 
6. Keseluruhan kerangka bangunan harus terikat dengan kokoh dan kaku 
7. Gunakan kayu kering sebagai konstruksi kuda-kuda, pilih bahan atap yang seringan mungkin, dan ikat kaku dengan konstruksi kuda-kuda. 
8. Bahan dinding pilih yang seringan mungkin, papan, papan berserat, papan lapis, bilik, ikat bahan dinding dengan kolom. 
9. Bila bahan dinding menggunakan pasangan bata/batako, bahan tidak patah dan berbunyi nyaring jika diadukan. Pada setiap jarak vertikal 30 cm, pasangan diberi angker yang dijangkarkan ke kolom, panjang angker 50 cm, diameter 6mm. 
10. Perhatikan bahan spesi/adukan, setiap jenis tras, pasir, atau semen, mempunyai sifat khusus. Sebaiknya perbandingan campuran mengikuti standar yang ada. 
11. Bangunan tahan gempa memiliki komponen-komponen yang terikat antara satu dengan yang lainnya, baik antara komponen struktural maupun non struktural.

Comments

Popular posts from this blog

7 Prinsip Desain Interior dan Arsitektur

Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasi, yang di aplikasikan dalam bentuk rupa bangunan sampai perabot nya sehingga menjadi sebuah karya. Jika seorang pelukis, yang mewakili imajinasinya adalah lukisannya, maka seorang desainer Arsitektur dan Interior adalah bangunan yang dikerjakannya.

Desain Rumah Minimalis di Lahan Miring

Kali ini #tentangrumah akan membahas pemanfaatan lahan miring untuk rumah. Memiliki tanah di lahan sempit dengan permukaan yang miring bukanlah alasan bagi anda untuk membiarkannya. Lahan yang sempit sekalipun bisa anda manfaatkan untuk membangun hunian yang nyaman bagi anda dan keluarga. Bahkan, lahan yang permukaannya tidak datar dan terkesan ‘tidak menjual’ tersebut bisa anda sulap menjadi ruang hunian yang unik dan artistic. Ada begitu banyak contoh desain rumah minimalis di lahan miring yang dapat anda gunakan sebagai referensi dalam merancang hunian anda.

Konsep Rumah Tahan Gempa

Indonesia sebagai salah satu negara yang saat ini divonis sebagai daerah rawan gempa memang perlu mempertimbangkan konsep bangunan rumah tahan gempa , terutama untuk mereka yang berada di kawasan lempeng yang rawan terkena gempa.