
Oleh karena itu sebaiknya
ketika akan membangun rumah, maka proses membangun rumah harusnya
mempertimbangkan desain rumah indah sesuai selera namun dengan biaya yang
ekonomis.
Dari 2 tujuan ini maka muncul istilah rumah murah yang indah, rumah
sederhana namun artistik, atau rumah indah namun tetap ekonomis. Perencanaan
rumah-rumah dengan berbagai istilah penyebutan tersebut semuanya dinilai dari
besarnya biaya dalam proses pembangunannya.
Esensi dari rumah murah
(ekonomis) selama ini selalu diartikan sebagai rumah dengan desain dan
konstruksi yang sederhana. Rumah murah dibangun seadanya, ala kadarnya tanpa
memperhatikan faktor keindahan dan estetika bangunan. Rumah murah yang ada
didalam benak kebanyakan orang adalah rumah dengan kondisi yang kumuh, sumpek
dan tidak layak untuk huni atau ditinggai. Pandangan ini secara umum tidak
salah, karena secara umum yang sering kita temukan memang demikian adanya. Rumah
murah yang dibangun dengan biaya rendah (ekonomis) kondisinya sungguh sangat
memprihatinkan, ada banyak sekali contoh-contoh rumah yang masuk kategori rumah
murah bisa anda jumpai diluar sana.
Berbagai type rumah murah yang
dibuat oleh Perumnas maupun rumah RSS yang dibuat oleh pengembang yang menyasar
konsumen kelas low end merupakan salah satu contoh nyata atas statement ini.
Tidak bisa dimungkiri bahwa ketika proses melaksanakan pembangunan rumah dengan
biaya yang murah atau pas-pasan, segala elemen pembangunan ditekan seefisien
mungkin. Mulai dari luasan bangunan, bahan konstruksi, sampai dengan tenaga
kerjanya.
Efisiensi dalam proses
pelaksanaan pekerjaan memang mutlak diperlukan, namun sering kali nilai
efisiensi mengorbankan aspek optimasi dan kualitas bangunan secara keseluruhan.
Oleh karenanya proses perencanaan yang matang dan komprehensif untuk
memaksimalkan desain rumah yang ekonomis namun tetap indah dan memenuhi kaidah
estetika bangunan harus tetap dilakukan secara intensif. Jika direncanakan dan
didesain secara benar, rumah tinggal terutama yang berukuran mungil dapat
tampil menawan kendati dibangun dengan biaya yang tidak berlebihan.
Untuk mewujudkan sebuah rumah
tinggal yang indah dengan biaya yang murah (ekonomis), Anda perlu memperhatikan
beberapa hal di antaranya adalah:
1.
Layout Bangunan.
Kriteria pertama yang sebaiknya Anda perhatikan untuk membangun
rumah yang indah dan estetis namun berbiaya murah adalah efisiensi terhadap
pemanfaatan ruang. Langkah meminimalkan ruang secara horizontal merupakan upaya
efisiensi dan optimalisasi fungsi ruang yang perlu untuk dilakukan. Ruang yang
diberi penyekat berupa dinding hanya ruang tidur dan KM/WC, sedangkan
ruang-ruang lainnya dibiarkan tanpa penyekat yang permanen. Penyekat ruangan
bisa berupa lemari pakaian atau lemari pajangan yang suatu saat bisa
dipindahkan. Ruang keluarga, ruang makan dan dapur dapat dibuat menyatu,
sedangkan ruang tamu dan ruang keluarga dapat disekat dengan lemari pajangan,
selain berfungsi sebagai partisi antar ruang, lemari pajangan juga adalah
tempat yang pas untuk memamerkan koleksi pajangan atau aksesoris rumah anda.
Memanfaatkan ruang-ruang kosong bisa diterapkan dalam skala rumah
mungil yang ekonomis sekali pun. Ruang atap yang pada umumnya terbuang tanpa
fungsi berarti dan cenderung disembunyikan dengan plafond, sebenarnya bisa
dimanfaatkan dengan nilai artistik dan fungsi yang memadai (tentunya dengan
memerhatikan faktor kenyamanan dan keamanan). Anda bisa meanfaatkan ruang atap
ini menjadi ruang penyimpanan, ruang kerja mungil atau ruang tambahan misalnya
sebagai ruang tidur untuk tamu.
2.
Bahan Bangunan.
Dalam proses pemilihan bahan bangunan yang akan digunakan
sebaiknya memilih bahan lokal berbiaya murah dan mudah untuk didapatkan.
Pemilihan bahan lokal yang mudah diperoleh dan harga terjangkau merupakan
alternatif yang cukup membantu dalam proses pembangunan rumah tinggal yang
indah namun berbiaya murah. Berbagai jenis material lokal yang bisa
dimanfaatkan dalam hal ini, misalnya, bahan bambu, balok kayu, anyaman bambu, dan
papan kayu, material batu dari sungai. Berbagai jenis material tersebut relatif
lebih mudah untuk diperoleh di sekitar kita, harganya juga relatif lebih murah
jika dibandingkan apabila mendatangkan material dari luar daerah. Jadi utamakan
material lokal dalam proses pembangunan rumah berbiaya murah.
3.
Struktur Bangunan.
Kriteria ketiga yang sebaiknya Anda perhatikan dalam proses
membangunan rumah indah berbiaya murah adalah struktur bangunan, struktur
bangunan sangat berarti dalam menjamin kekuatan dari bangunan tersebut. Umumnya
struktur bangunan akan menghabiskan biaya sekitar 40% dari total biaya
pembangunan rumah. Struktur bangunan merupakan hal pokok yang tidak boleh
dikurangi dalam proses pembangunan. Walaupun dikerjakan dengan teknologi
sederhana konstruksi bangunan harus dilakukan dengan benar untuk menjamin
kuaitas bangunan yang baik dan kokoh.
4.
Perawatan Yang Mudah.
Kriteria keempat untuk mendapatkan rumah yang indah, estetis
dengan biaya murah adalah proses perawatan bangunan yang tidak rumit dan mahal
dikemudian hari. Aspek sustainabilitas merupakan dasar pertimbangan untuk
mendapatkan sistem perawatan yang murah. Kesederhanaan permukaan bidang,
bentuk, dan struktur merupakan proses pembangunan yang sustain untuk menjamin
proses perawatan yang murah dikemudian hari saat bangunan tersebut telah
berdiri. Ketahanan terhadap iklim tropis dengan kelembaban tinggi merupakan
pertimbangan utama. Untuk itu hindari bentuk ornamentasi yang hanya menampilkan
segi estetis tetapi tidak punya fungsi lain. Seperti kolom, tidak perlu
menggunakan ornamen cincin dibagian atas maupun bagian bawah kolom.
Untuk lantai bisa menggunakan plester yang dikombinasi dengan batu
alam atau pecahan keramik bekas yang ditata sedemikian rupa sehingga tampil
layaknya mozaik. Selain indah dan estetis, biaya yang dikeluarkan juga lebih
murah. Untuk dinding bisa menggunakan bata ekspose atau dengan plesteran yang
rapi tanpa di cat. Jika memang ingin tetap menggunakan cat, pengecatan hanya
dilakukan sebagai aksen pada bagian kusen pintu atau kusen jendela saja.
Dari ulasan diatas dapat
disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang harusnya diperhatikan untuk membangun
rumah yang indah, estetis namun dengan biaya yang terjangkau. Desain rumah
khususnya pada bagian eksterior yang selama ini masih terpaku pada bentuk
standar, yang lazim dipakai oleh masyarakat awam, perlu dipikirkan ulang.
Pencarian bentuk-bentuk desain rumah yang estetis namun dengan biaya yang
terjangkau harus dilakukan. Tidak bisa dipungkiri, ketika rumah dibangun dengan
bermain bentuk, maka resiko ekonomi berupa pembengkakan biaya tidak bisa
dihindari.
By BhrePolo (copas dr bbrp artikel)
Comments
Post a Comment